Minggu, 10 Januari 2016

Oleh: Muhar R

Anda seorang amil?
Apa yang anda rasakan?

Bahagiakah? Atau menyenangkan? Atau hidup anda tambah susah? Yang jelas, satu kaki anda sudah dalam neraka, ngeri bukan? Demikian kata kepala cabang tempat ku bekerja, Riadhi namanya.

Susah itu jika ngak ikhlas, menggeluti profesi amil hanya untuk mencari sesuap nasi, mencari beras merah kata orang Aceh. Coba ikhlas dan pahami dengan betul apa yang sedang anda kerjakan, untuk siapa anda berkerja, in Syaa Allah anda akan bahagia, di dunia dan juga di akhirat kelak.

Jika anda seorang amil, harus tau juga darimana kata amil itu berasal, dari bahasa Indonesia kah? Dari Bahasa Inggris kah? atau dari bahasa Yunani? Yang jelas dalam Al Quran tertulis dengan jelas. Kita juga harus tau apa artinya, dan apa yang dikerjakannya, agar kita tahu apa yang seharusnya menjadi profesi kita.

Profesi amil itu menyenangkan dan membahagiakan, apalagi setelah amanah tertunaikan, luar bisa jadinya kebahagiaan itu. Berikut ini, Muhar sharing buat teman-yang bergelut di dunia amil, kenapa amil itu menyenangkan? kenapa mengasikkan? kenapa membahagiakan?

Pertama; Pekerjaan yang anda geluti adalah salah satu pekerjaan yang tersurat dalam Kitabullah, Al Quran. Ini artinya Allah sudah menjamin pekerjaan itu. Giatlah dalam bekerja, agar profesinya barakah, dan diridhaiNya.

Kedua; profesi sebagai amil adalah sebaik-baik pekerjaan. "Sebaik-baik profesi adalah profesi amil, jika dia ikhlas". Demikian Rasul Muhammad sampaikan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, dengan sanad jayyid, dan tergolong dalam hadits hasan. Maka bekerjalah dengan ikhlas, cintai pekerjaan, serta laksanakan dengan sebaik-baiknya.

Ketiga; Oleh karena telah dijamin oleh Allah, tentunya gaji yang anda dapat adalah telah terjamin kehalalannya. Karena diambil dari hak amil. Anda tidak perlu berfikir gaji anda diambil darimana, anda tidak perlu khawatir gaji anda apa dari bunga bank atau investasi yang tidak syariah.

Keempat; Mendapat pahala yang besar. Seorang amil zakat yang bertugas dengan benar, pahalanya sama dengan orang yang berperang di jalan Allah sampai ia pulang ke rumahnya. Ini seperti termaktub dalam HR. Tirmidzi.

Kelima; Jika anda seorang amil, maka anda termasuk orang yang bersedekah. "Seorang bendahara muslim, yang mempunyai amanat dan memindahkan apa yang diperintahkan kepadanya, sehingga dia memberinya secara sempurna, dan penuh dengan hati yang lapang, lalu ia membayarkannya kepada yang berhak, maka ia adalah seorang yang bersedekah". Demikian papar Nabi kita Muhammad dalam sahih Bukhari dan Muslim. Sobat, sebagai catatan bahwa, berikan yang sempurna, ini artinya jangan dipotong dari haknya, jika dalam bentuk barang, berikan yang terbaik, tentunya sesuai nominal haknya. Dan berilah dengan hati yang lapang, hati yang tulus, senyuman yang indah agar yang menerima menjadi bahagia.

Keenam; Profesi amil adalah sebuah kebahagian. Amil bertugas mengumpulkan zakat dari muzakki, untuk selanjutnya disalurkan kepada yang berhak. Orang yang berhak itu ada fakir, miskin, muallaf, orang yang terlilit hutang, budak, sabilillah, ibnu sabil. Semua mereka adalah orang - orang yang perlu dibantu, dan berhak untuk dibantu, bagaimana tidak, kebahagian itu akan menyertainya, bisa membantu orang yang dalam kesusahan. Senyum dari nya akan menghilangkan lelah yang dipikul, keringat yang bercucuran akan terbayarkan dari senyum sumringahnya mereka, bahagia bukan? Hidup seorang amil itu produktif, bermanfaat buat banyak orang, bermanfaat buat ummat. Bukankah sebaik-baik seseorang itu adalah yang bermanfaat orang lain? Menyenangkan bukan?

Demikan sobat, moga bermanfaat, tentunya buat saya, doakan saya, agar bisa amanah.



0 komentar:

Posting Komentar