Sholat berjamaah di masjid berpahala 25 atau 27 kali lebih besar daripada shalat sendirian. Mari kita lihat perbandingan antara sholat sendiri di rumah dengan sholat berjamaah di masjid. Mungkin semua kita sudah mengetahui nya. Namun tidak sedikit yang enggan menjalankannya, termasuk penulis sendiri yang kadang-kadang sering bolong dalam berjamaah. Semoga artikel singkat ini memotivasi kita untuk lebih giat lagi dalam melaksanakan sholat jamaah di Masjid. In Syaa Allah....
Sholat sendiri di rumah?1x sholat fardhu sendiri dirumah = 1 derajatnya
1x sholat fardhu berjamaah dimasjid = 27 derajatnya
Sholat fardhu sendiri dirumah x 5 kali sehari = 5 derajatnya
Sholat fardhu sendiri dirumah x 5 kali sehari selama 5 hari = 25 derajatnya
Jika dilihat hitungan-hitungan kasar di atas bisa disimpulkan bahwa:
PAHALA 5 HARI SHOLAT FARDHU SENDIRI = 1 X SHOLAT FARDHU BERJAMAAH di Masjid.
Sholat fardhu berjamaah dimasjid x 5 kali sehari = 135
Saudara ku.. mari kita lihat pesan-pesan Rasulullah saw berikut:
Rasulullah SAW bersabda :
“Shalatnya seorang pria berjamaah pahalanya 25 derajat dibanding sendirian di rumah atau di pasar, yang demikian itu karena jika ia berwudhu dengan sempurna kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat berjamaah di masjid, maka setiap langkahnya mengangkat satu derajat dan diampuni satu dosanya, dan selama ia di majelis shalat tanpa hadats didoakan para malaikat, “Ya Allah, ampunilah ia dan rahmatilah ia”, dan dianggap mengerjakan shalat sepanjang menunggu waktu shalat” (HR. Bukhari dan Muslim).
Shalat Jamaah lebih utama dua puluh tujuh kali dibanding shalat sendiri. Seseorang yang melaksanakan sholat secara berjamaah termasuk ke dalam tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah Subhanahu wa Ta'ala di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Yaitu mereka yang hatinya selalu terpaut pada masjid. Kemudian Shalatnya seseorang bersama seorang lebih utama dari shalat sendiri, dan shalat bersama dua orang lebih utama dari shalat bersama seorang, semakin banyak mereka berjamaah semakin dicintai Allah.
Ketika Rasulullah bertanya kepada para sahabat, dengan kalimat: “Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah akan menghapuskan dosa dan mengangkat derajat ?”; dan Para shahabat menjawab : "Tentu, Ya Rasulullah", Beliau bersabda " ....dan memperbanyak langkah menuju ke masjid". Ini artinya, semakin sering kita ke masjid untuk beribadah kepada Nya, maka Allah akan terus menghapuskan dosa kita, dan tentunya Allah jua akan mengangkat derajat kita. Setiap langkahnya seseorang yang diayunkan untuk melaksanakan sholat berjamaah ke masjid, maka akan menghapuskan dosa dan ditulis padanya satu kebaikan baik ketika ia pergi maupun ia kembali.
Di dalam hadits yang lain disebutkan bahwa wudhu yang disempurnakan dan kemudian berjalan untuk melaksanakan shalat fardu bersama dengan manusia secara berjama'ah atau di dalam masjid maka Allah Subhanahu wa Ta'ala juga akan mengampuni dosa-dosanya. Tidak hanya itu, Apabila salah seorang dari manusia duduk untuk menunggu shalat di masjid maka dia senantiasa dalam keadaan shalat selama ia tidak berhadats (dan) para malaikat akan mendo'akannya : "Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia.
Kalau seandainya manusia mengetahui apa yang terdapat dalam adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan melakukan undian niscaya mereka akan melakukannya. Kemudian Rasulullah menyampaikan; Apabila imam mengucapkan "ghairul maghduubi 'alaihim waladdhaliin" maka katakanlah "Amin" karena barang siapa yang aminnya bertepatan dengan aminnya para malaikat maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.
Di hadits yang lain, yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi. Nabi SAW menyampaikan kabar gembira bagi siapa saja yang melaksanakan sholat jamaah, khusus nya bagi seseorang yang tidak meninggalkan shalat berjamaah hingga 40 hari dan selalu mendapatkan takbir pertama bersama imam, di mana di tetapkan baginya dua pembebasan: yaitu Pembebasan dari api neraka dan pembebasan dari kenifakan. Orang yang sholat berjamaah juga akan dikaruniai dengan sinar yang sempurna di hari kiamat.
Sebahagian ulama menyampaikan akan wajibnya sholat berjamaah. Ibnu Al-Mundzir berkata dalam “Kitab Al-Ausath”, “Orang buta sekalupun wajib melaksanakan shalat berjama’ah, walaupun rumah mereka berjauhan dari masjid.” Hal ini menunjukkan akan wajibnya shalat berjama’ah: Sesungguhnya menghadiri shalat berjama’ah itu wajib hukumnya bukan sunnah.
Dalil yang menegaskan wajibnya shalat berjama’ah adalah sabda Rasulullah saw, “Barangsiapa mendengar panggilan untuk shalat dan ia tidak menjawabnya maka tidak sah shalat yang ia lakukan.” (HR. Muslim dalam “Al-Masajid” 665, diriwayatkan oleh yang lain-lain). Kemudian hadits ini mengarahkan ke arah tujuan tersebut kemudian ia berkata: Syafi’i berkata: Allah SWT mengingatkan shalat dengan adzan, firman Allah SWT, “Dan jika kalian dipanggil untuk melaksanakan shalat.” (QS. Al-Maidah: 87) dan firman Allah SWT, “Jika dipanggil untuk melaksanakan shalat di hari Jum’at maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah.” (QS. Al-Jumu’ah: 9), dan Rasulullah menjadikan adzan sebagai hal yang sunnah untuk memanggil shalat yang lima waktu, karena sifatnya yang demikian (adzan merupakan panggilan untuk melaksanakan shalat), maka tidak diperbolehkan untuk shalat yang lima waktu itu selain berjama’ah, sehingga tidak ada shalat yang didirkan selain dengan shalat berjama’ah, tidak ada keringanan bagi mereka yang dapat melaksanakan shalat berjama’ah untuk meninggalkannya kecuali bagi mereka yang mempunyai udzur.
Dalam satu hadits diriwayatkan bahwa Ibnu Ummi Maktum bertanya kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah sesungguhnya jarak antara rumahku dan masjid dibatasi oleh pohon, dapatkah aku jadikan alasan untuk melaksanakan shalat di rumah saja?” Rasulullah berkata, “Apakah kamu mendengar Iqamah?” Ia berkata, “Ya.” Rasulullah bersabda lagi, “Maka datanglah kamu ke masjid dan shalat berjama’ahlah kamu di sana.”
Ada masjid ayo dimakmurkan... jangan dibiarkan kosong begitu saja. Ketahuilah, suatu kaum, suatu desa, suatu negeri yang ingin mendapat barakah dari Allah, hendaklah bertaqwa kepada Nya. Kaum yang bertaqwa kepada Nya adalah kaum yang menjaga mesjid-mesjid mereka dengan selalu berjamaah di dalam nya. Kita sering mengatakan, mengaku, bahwa kita adalah golongan Ahlussunnah waljamaah, namun kita lalai, kita jarang sekali melaksanakan Sunnah Rasulullah yang satu ini. Bahkan ada yang selama hidup kita tidak perna berjamaah di masjid.
Saudara ku,,, Lihat lah gigi mu yang Allah ciptakan. Cantik bukan? Pernahkah kita berfikir jika Allah ciptakan gigi kita hanya bagian depan saja? Pernahkah kita berfikir jika Allah ciptakan gigi kita hanya bagian belakang saja? Pernahkah kita bayangkan jika Allah rontokkan gigi kita atau Allah hanya tinggal kan 1 saja??
Mungkin kita akan kesusahan jika Allah ciptakan hanya bagian belakang, atau bagian depan saja.. atau Allah rontokkan sebahagiannya. Begitulah berjamaah, sholat yang dilaksanakan secara berjamaah laksana gigi yang Allah ciptakan bagi kita. Gigi akan mudah mengunyah jika gigi masih tersusun rapi. Begitu juga sholat berjamaah, sholat yang dilakukan secara berjamaah akan memberikan energi positif bagi mereka yang melaksanakan dan tentunya bagi kaum yang selalu berjamaah di masjid, Allah akan bukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi.
Wallahu a'lam
Tulisan yg bagus, Mohon ijin share akhi,...
BalasHapusTafadhal ya Akhii....
BalasHapus