Kamis, 14 Januari 2016

Senja itu
Di sana
Di depan
Di samping
Diam dalam sejuta bahasa hati

Bagaimana sebenarnya?
Suara itu datar

Jiwa terdiam
Keringat itu memancar laksana embun di pagi hari
Besar dan dingin terus mengalir di sekujur dataran tubuh

Hati yang karuan
Denyutan jantung yang memompa
Kencang dan terus bergetar semakin kencang

Di sudut sana
Kamu yakin?
Denyutan jantung itu semakin kencang
Memompa ke sekujur saraf dalam jiwa

Aku yakin...
Suara itu gemetar dan terdiam

Harapan itu direstui
Dari mereka yang dicinta

Banda Aceh, 13 Jan 2016

by. Muhar R

Tau kah kamu, dia merindukan mu?
Rindu yang tiada tara
Rindu bersulam cinta

Dalam dekapan doa ia menyebut mu
Walau tidak satu persatu nama mu

Ia sangat merindukan mu

Ketika ia memulai warna warni kehidupan
Hanya kamu yang ia sebutkan
Ketika ia mengakhiri sejagat alam
Jua kamu yang dirindukan

Oh ummat ku... Oh ummat ku... Oh ummat ku...
Lafal itu terus membasahi bibirnya

Apakah jiwa ini jua merindukannya?
Atau jiwa jiwa yang hanya rindu pada sang kekasih?
Sang kekasih yang tak ada kepastian

13 Jan 2016
By. Muhar R


Senin, 11 Januari 2016

Oleh: Muhar R

Apakah kamu salah satunya?

Yang suka menggunjing orang lain? yang suka ngomongin orang lain? yang suka ngolokin orang lain DI belakang? Yang suka mengumpat?

Jika ia, mulai sekarang tinggalkanlah aktivitas itu. Kenapa?

Kerana Allah dan Rasul melarang perbuatan tersebut. Menggunjing adalah membicarakan orang lain tanpa kehadirannya, dan itu perbuatan terlarang, walau pun yang dibicarakan benar adanya alias sesuai kenyataan. Bila yang dibicarakan adalah suatu kebohongan, maka dosa yang kita terima, dosa yang lebih besar, yaitu buthan ~ tuduhan bohong.

"Janganlah satu kaum mengolok-olok kaum yang lain". Demikian firmanNya pada surat al Hujarat: 11

"Celakalah bagi setiap mengumpat lagi pencela". Demikian firmanNya pada surat al Humazah: 1

Menggunjing sesama muslim sama halnya seperti memakan dagingnya. "Hai orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu dosa, fan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah kamu MENGGUNJING sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Demikian firmanNya dalam surat al Hujarat: 12

Menggunjing merupakan aktivitas dosa, ia bahkan lebih buruk dari perzinahan. Demikian disebutkan dalam hadits riwayat At Tabrani

Allah boleh jadi mengampuni seorang yang telah berbuat zina, yang kemudian ia menyesalkan perbuatannya dan bertaubat. Namun Allah tidak akan memaafkan seseorang yang menggunjing orang lain, sebelum si penderita belum memaafkannya. Demikian hadist dari Abu Said dan Jabir yang diriwayatkan oleh At Tabrani

Bagi orang yang suka menggunjing akan mendapatkan siksa kubur. Demikian dalam HR. Bukhari dan Muslim

Bagi orang yang menggunjing, Rasul sampaikan peristiwa yang terjadi ketika Beliau Mi'raj. Beliau melihat banyak orang yang kukunya dari tembaga merah, mereka mencakari wajah dan dada mereka, sehingga robek-robek. NABI pun bertanya kepada malaikat Jibril perihal itu. Jibril menjawab; "Mereka sedang disiksa karena mereka gemar makan daging bangkai saudaranya semasa hidup, mereka dahulu berkebiasaan menggunjing dan mencemarkan nama orang lain".

Perbuatan menggunjing merupakan perbuatan haram. DeMikian apa yang disampaikan Nabi kita Muhammad dalam HR. Muslim dari Abu Hurairah

Bagi orang yang menggunjing, maka puasanya tidak memperoleh ganjaran. Demikian disampaikan hadits Rasul dari Abu Hurairah

Dengan menggunjing, kita telah mentransfer nilai amal kebajikan kepada orang yang digunjjng.

Dengan menggunjing kita telah meminta Allah untuk membuka aib kita. Bayangkan jika Allah yang akan membuka aib kita, siapa yang bisa menahan? Siapa yang bisa menghalanginya?

Jika kita suka menggunjing, kebiasaan buruk menggunjing lewat BBM, lewat WA, lewat Facebook, dan lainnya, tinggalkan lah.. agar kita selamat, di dunia, ketika sakratul maut, di kubur, di yaumul ba'its, di yaumul mizan, di sirathal mustaqim, hingga masuk di JannahNya.


Renungkanlah sobat....!!!

Minggu, 10 Januari 2016

Oleh: Muhar R

Dia, mawar bagi ku
Dia, melati bagi ku

Dia, lama tak bersua
Tak menjadikan ku putus asa
Tak menjadikan ku gundah gulana
Karena ku tahu Tuhan punya kuasa

Tak berhenti untuk terus ku tadahkan
Memohon padaNya agar bidadari itu tiba

Dulu, ku berandai
Tapi, sekarang di depan pelopak mata
Kurasakan dalam nya rasa itu
Pada ku dan juga Dia

Ku pandang
Ku lihat
Rasa itu semakin dalam

Batin ku berkata
Aku semakin jatuh cinta


Oleh: Muhar R

Anda seorang amil?
Apa yang anda rasakan?

Bahagiakah? Atau menyenangkan? Atau hidup anda tambah susah? Yang jelas, satu kaki anda sudah dalam neraka, ngeri bukan? Demikian kata kepala cabang tempat ku bekerja, Riadhi namanya.

Susah itu jika ngak ikhlas, menggeluti profesi amil hanya untuk mencari sesuap nasi, mencari beras merah kata orang Aceh. Coba ikhlas dan pahami dengan betul apa yang sedang anda kerjakan, untuk siapa anda berkerja, in Syaa Allah anda akan bahagia, di dunia dan juga di akhirat kelak.

Jika anda seorang amil, harus tau juga darimana kata amil itu berasal, dari bahasa Indonesia kah? Dari Bahasa Inggris kah? atau dari bahasa Yunani? Yang jelas dalam Al Quran tertulis dengan jelas. Kita juga harus tau apa artinya, dan apa yang dikerjakannya, agar kita tahu apa yang seharusnya menjadi profesi kita.

Profesi amil itu menyenangkan dan membahagiakan, apalagi setelah amanah tertunaikan, luar bisa jadinya kebahagiaan itu. Berikut ini, Muhar sharing buat teman-yang bergelut di dunia amil, kenapa amil itu menyenangkan? kenapa mengasikkan? kenapa membahagiakan?

Pertama; Pekerjaan yang anda geluti adalah salah satu pekerjaan yang tersurat dalam Kitabullah, Al Quran. Ini artinya Allah sudah menjamin pekerjaan itu. Giatlah dalam bekerja, agar profesinya barakah, dan diridhaiNya.

Kedua; profesi sebagai amil adalah sebaik-baik pekerjaan. "Sebaik-baik profesi adalah profesi amil, jika dia ikhlas". Demikian Rasul Muhammad sampaikan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, dengan sanad jayyid, dan tergolong dalam hadits hasan. Maka bekerjalah dengan ikhlas, cintai pekerjaan, serta laksanakan dengan sebaik-baiknya.

Ketiga; Oleh karena telah dijamin oleh Allah, tentunya gaji yang anda dapat adalah telah terjamin kehalalannya. Karena diambil dari hak amil. Anda tidak perlu berfikir gaji anda diambil darimana, anda tidak perlu khawatir gaji anda apa dari bunga bank atau investasi yang tidak syariah.

Keempat; Mendapat pahala yang besar. Seorang amil zakat yang bertugas dengan benar, pahalanya sama dengan orang yang berperang di jalan Allah sampai ia pulang ke rumahnya. Ini seperti termaktub dalam HR. Tirmidzi.

Kelima; Jika anda seorang amil, maka anda termasuk orang yang bersedekah. "Seorang bendahara muslim, yang mempunyai amanat dan memindahkan apa yang diperintahkan kepadanya, sehingga dia memberinya secara sempurna, dan penuh dengan hati yang lapang, lalu ia membayarkannya kepada yang berhak, maka ia adalah seorang yang bersedekah". Demikian papar Nabi kita Muhammad dalam sahih Bukhari dan Muslim. Sobat, sebagai catatan bahwa, berikan yang sempurna, ini artinya jangan dipotong dari haknya, jika dalam bentuk barang, berikan yang terbaik, tentunya sesuai nominal haknya. Dan berilah dengan hati yang lapang, hati yang tulus, senyuman yang indah agar yang menerima menjadi bahagia.

Keenam; Profesi amil adalah sebuah kebahagian. Amil bertugas mengumpulkan zakat dari muzakki, untuk selanjutnya disalurkan kepada yang berhak. Orang yang berhak itu ada fakir, miskin, muallaf, orang yang terlilit hutang, budak, sabilillah, ibnu sabil. Semua mereka adalah orang - orang yang perlu dibantu, dan berhak untuk dibantu, bagaimana tidak, kebahagian itu akan menyertainya, bisa membantu orang yang dalam kesusahan. Senyum dari nya akan menghilangkan lelah yang dipikul, keringat yang bercucuran akan terbayarkan dari senyum sumringahnya mereka, bahagia bukan? Hidup seorang amil itu produktif, bermanfaat buat banyak orang, bermanfaat buat ummat. Bukankah sebaik-baik seseorang itu adalah yang bermanfaat orang lain? Menyenangkan bukan?

Demikan sobat, moga bermanfaat, tentunya buat saya, doakan saya, agar bisa amanah.



Oleh: Muhar R

Kamu pernah disakiti?

Disakiti sama teman sejati, disakiti sama teman seperjuangan, disakiti sama sahabat qarib, disakiti sama teman sekantor, atau disakiti sama teman satu team. Itu semua adalah liku-liku kehidupan. Jika tersakiti oleh karena diri sendiri, maka insaflah, minta maaf, karena itu lebih baik. Jika tersakiti bukan karena kamu, maka bersabarlah, kamu tidak perlu marah padanya, jelaskan saja masalahnya, tabayun Klo kata para ikhwan dan akhwat, diselesaikan secara bijak, jika setelah itu ngak kunjung clear, kamu cukup diam saja, jadikan itu sebagai pembelajaran, doakan ia agar semakin baik, doakan dengan khusyuk, semoga ia diberi pencerahan olehNya.

Jika kamu disakiti oleh pacar, itu salah kamu. Karena kamu mengawali dengan yang tidak baik, pacaran itu tidak baik, banyak mudharatnya, di dunia dan juga kelak di akhirat. Jika awal tidak baik, dan suatu saat disakiti, itu DL namanya. Awal yang baik, in Syaa Allah akan diakhiri dengan kebaikan pula, dan awal yang buruk akan mendapat balasan yang buruk.

Sobat,,,, Nabi kita Muhammad adalah sebaik-baik insan, ia Idola kita, dan harus diIdolakan, panutan dalam segala hal apapun. Ia adalah musuhnya Abu Jahal, tapi Nabi kita tak pernah membalas permusuhan itu dengan keburukan. Ia juga musuh Abu Lahab, difitnah, di caci, dibilang gila oleh pamannya sendiri, tapi beliau sobat, tak pernah membalas dengan keburukan, ia balas dengan kebaikan. Kotoran unta ditarok di tempat berjalannya, kotoran unta dilempar padanya, ia tak pernah membalas dengan keburukan, bahkan dengan keburukan yang sama pun tak pernah ia balas, bahkan ketika kotoran unta ditarok di tempat sujudnya, ia tak pernah membalasnya. Itulah Nabi kita Muhammad.

Seorang yahudi Buta sudut pasar yang selalu menfitnah beliau, dibilang gila, dibilang tak waras, tapi baginda balas dengan kelembutan hatinya, ia suapin roti setiap hari, tanpa lelah, tanpa peduli apa yang dilakukan si yahudi itu. Itulah Nabi kita Muhammad. SO...ketika disakiti, doakan ia yang menyakiti.

Hai Sobat,,, berjumpa lagi di blog Catatan Muhar, semnoga semakin semangat, dan tentunya bisa memberi semangat buat orang lain.Dalam hidup, sebagai manusia kadang lupa, kadang malas, dan kadang memang tidak mau melakukan. Agar hidup itu terus semangat, tentunya harus ada yang memebri semangat kepada kita. semangat itu bermacam-macam, bisa dengan menonton, bisa dengan berenang di air, bisa dengan bermain, dan banyak lagi. Namun, semangan itu juga akan lahir dari diri sendiri, karena motivator terbaik dalam hidup ini adalah diri kita sendiri. Sekalipun selaksa motivator yang memberikan suntikan kata-kata, namun tak akan berguna jika jiwa kita menolaknya. Berikut beberapa kata bijak Muhar sharekan buat agan-agan semuanya. semoga bermanfaat...

"Hidup Itu Simple"

"Perjalanan menuju Allah adalah Perjalanan Spritual"

"Rute menuju Allah adalah ungkapan cinta untuk usaha menyucikan diri"

"tersenyumlah, jadikan hidup kita penuh makna"

"Ketika Allah memebrikan nikmat kepada seorang hamba, lalu ia tahu bahwa nikmat itu dari Allah, Maka Allah mencatat syukurnya atas nikmat itu"


Minggu, 03 Januari 2016

Hidup terus berjalan
Hingga pada masanya
Kita dituntut dalam taqwa
Agar selamat dalam Islam
Dan mati dalam iman

Hidup dalam taqwa
Menetapkan iman pada Nya
Menjadikan kita satu barisan

Hidup dalam taqwa
Allah satukan hati kita
Laksana tubuh satu jiwa

Hidup dalam taqwa
Keselamatan ada padanya
Tidak hanya di dunia
Hingga tepi jurang neraka

Hidup dalam taqwa
Menyeru kita terus padaNya
Kepada yang ma'ruf diserukan
Kepada yang mungkar kita cegahkan

Hidup dalam taqwa
Bercerai berai hilangkan pula
Berselisih tinggalkan jua
Untuk terhindar siksa dari Nya

Hidup dalam taqwa
Wajah berseri putih nan indah
Hitam muram hilanglah sudah

Hidup dalam taqwa
Kuatkan iman di dalam dada
Di akhirat mendapat syurga


Banda Aceh, 03 Jan 2015
Tjut Lem

Sabtu, 02 Januari 2016

Oleh: Muharrahman BS, SHI

Segala puji bagi Allah yang masih membersamai kita di blog PETUAH KEHIDUPAN ini. Semoga kebersamaan ini menambah keberkahan hidup, keberkahan umur, Allah mudahkan rezki kita, dan tentunya bisa menambah wawasan keislaman kita dari baik-baik tulisan ini sehingga semakin mendekatkan kita kepadaNya. Amin...

Selawat dan salam kita hanturkan buat tauladan kita, tauladan ummat, baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Beliau Tauladan seluruh ummat, diyakini ataupun tidak, suka ataupun tidak. Ia adalah panutan dalam kehidupan, panutan dalam berkeluarga, panutan dalam pergaulan, panutan dalam bisnis, panutan sebagai pemimpin, jua panutan dalam berperang. Kita sobat, jika mau menjadikan idola seseorang, beliaulah yang harus kita idolakan dan beliau yang patut kita idolakan. Beliau adalah sebaik-baik teladan dan sebaik-baik idola. Semoga kita terus mengikuti jejak perjuangan beliau dalam mengarungi kehidupan ini, mengamalkan al-Qurnan dan menjalankan sunnah beliau. In Syaa Allah kita akan menjadi pribadi yang sukses di dunia dan jua sukses kelak di akhirat.

Sobat petuah yang dimuliakan Allah…

Pada tulisan ini, penulis mencoba merangkai bait-bait di PETUAN KEHIDUPAN ini dengan focus pada sebuah negeri yang kaumnya Allah hancurkan dengan berbagai macam azab yang menimpa mereka. Dan hendaknya dari kisah ini memberikan peringatan kepada kita agar terus memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dan Mudah-mudahan bait tulisan ini mengingatkan kita semua, untuk kembali kepada apa yang Allah gariskan dalam al Quran dan apa yang Rasul Muhammad amalkan dalam sunnahnya.

Dalam al-Quran, banyak sekali diceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Berikut adalah negeri yang kaum-kaumnya dibinasakan oleh Allah.

Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh. Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh.1 Nabi Hud diutus untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi petir yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa.2

“Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud." (QS: Fushilat [41]: 13)

Nabi Saleh diutuskan Allah kepada kaum Tsamud. Kaum yang dianugrahi kemahiran dalam memahat dan mengukir bebatuan keras untuk dijadikan rumah dan istana-istana raksasa. Mereka tinggal di kota Al-Hijr, tempat yang terletak di Wadi Qura antara Madinah dan Suriaah.

“Dan Sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr telah mendustakan rasul-rasul.” (QS: Al Hijr [15]: 80). “Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, Sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.” (QS: Hud [11] : 68).

Nabi Saleh diberi sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun, mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Allah menimpakan azab kepada mereka.3 Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri.4 Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa hawa (suhu) yang sangat panas. Kendati mereka berlindung di tempat yang teduh, hal itu tak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa.5 Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah).6

Kaum Bani Israil sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun, Fir'aun malah mengaku sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah dan jasadnya berhasil diselamatkan. Hingga kini masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir.7

Allah kisahkan kaum Ashab Al-Sabt. Mereka adalah segolongan fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat (Palestina). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka meminta rasul Allah untuk mengalihkan ibadah pada hari lain, selain Sabtu. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi kera yang hina.8 Allah kisahkan tentang kaum Ashab Al-Rass. Rass adalah nama sebuah telaga yang kering airnya. Nama Al-Rass ditujukan pada suatu kaum. Konon, nabi yang diutus kepada mereka adalah Nabi Saleh. Namun, ada pula yang menyebutkan Nabi Syuaib. Sementara itu, yang lainnya menyebutkan, utusan itu bernama Handzalah bin Shinwan (ada pula yang menyebut bin Shofwan). Mereka menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran yang mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan Allah.9 Kemudian Allah kisahkan Ashab Al-Ukhdud, sebuah kaum yang menggali parit dan menolak beriman kepada Allah, termasuk rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman diceburkan ke dalam parit yang telah dibakar, termasuk seorang wanita yanga tengah menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk oleh Allah SWT.10 Allah jua kisahkan dalam al Quran kaum Ashab Al-Qaryah. Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab Al-Qaryah (suatu negeri) adalah penduduk Anthakiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras.11

Al Quran juga mengisahkan tentang Tubaa'. Ia adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun, kaumnya sangat ingkar kepada Allah hingga melampaui batas. Maka, Allah menimpakan azab kepada mereka hingga binasa. Peradaban mereka sangat maju. Salah satunya adalah bendungan air.12 Allah jua kisahkan kepada kita tentang kaum Sabaa'. Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba. Karena mereka enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma'rib dengan banjir besar.13

Jika melirik dari rentetan kisah yang Allah sebutkan dalam al-Quran tersebut di atas, bahwa hancurnya kaum suatu negeri tersebut disebabkaan oleh beberapa hal, yaitu

1.Mengingkari Allah
2.Menyekutukan Allah, ada dengan jalan menyembah patung dan ada juga yang menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun
3.Mendustkakan utusan-Nya
4.Memperolok nabi-Nya
5.Mencampakkan utusan Allah
6.Menikah dengan pasangan sesama jenis seperti yang banyak dilakukan oleh para penetang Allah pada saat ini, yang sering kita dengar dengan sebutan homoseksual dan lesbian
7.Penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi
8.Sombong dan angkuh seperti yang dilakukan oleh Fir’aun
9.Kaum yang fasik
10.Enggan beribadah kepada Allah

Jika kita renungi, rentetan penyebab kehancuran negeri yang kaumnya dibinasakan oleh Allah tersebut, kita melihat hal ini juga sudah dilakukan oleh masyarakat pada saat ini, bahkan kaum muslim juga telah banyak melakukannya, hingga rentetan azab yang Allah berikan juga sudah menimpa kaum muslimin dinegeri kita. Na’udzubillah…

Telah banyak kaum yang mengingkari Allah
Telah banyak kaum yang menyekutukan Allah
Telah banyak kaum yang mendustakan Rasul-Nya
Telah banyak kaum yang menikah sesama jenis, baik homoseksual atau lesbian
Telah banyak anak yang lahir tanpa ayah
Telah banyak perzinaan antara ayah dan anak dan antara anak dengan ibu
Telah banyak zina dengan suami orang dan telah banyak zina dengan istri orang

Cukuplah Allah tempat kembali

Telah banyak juga kaum yang sombong
Telah banyak juga kaum yang angkuh
Telah banyak juga pejabat sombong
Telah banyak juga ustadz/Tengku yang sombong
Telah banyak juga Cek Gu yang sombong
Telah banyak juga pegawai sombong
Telah banyak juga penguasa sombong
Telah banyak juga masyarakat yang sombong

Telah banyak penipuan dalam jual beli, bahkan hampir semua kaum dalam riba
Telah banyak jua kaum yang fasik
Dan telah banyak juga kaum yang tidak beribadah kepada-Nya
Apakah kita kira Allah tidak menghancurkan kita?
Cukuplah kaum Tsamud pengingat kita
Cukuplah kaum ‘Ad pengingat kita
Cukuplah kaum Sabaa pengingat kita
Cukuplah ummat Nabi Luth sebagai pengingat

Cukuplah Allah tempat kembali

Siksa di dunia ini tidak akan diturunkan oleh-Nya tanpa ada sebab-sebab yang mengundangnya/menyertainya. Dia tidak menurunkan siksa-Nya secara mendadak. Kecuali mayoritas penghuninya telah berbuat kerusakan. Sedangkan amar bil ma’ruf dan nahi ‘anil munkar diabaikan. Berarti penyakit sosial sudah menular. Sehingga yang ma’ruf menjadi munkar , yang mungkar menjadi makruf.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Kerusakan di darat dan di laut adalah akibat perilaku buruk manusia sendiri. Allah menimpakan adzab kepada manusia akibat dari sebagian keburukan yang mereka lakukan. Dengan adanya adzab itu semoga mereka mau bertaubat kepada Allah.” (QS: Ar Rum [30]: 41)




_______________________________________________________________
Reference:
1. QS Al-Ankabut: 14
2. QS At-Taubah: 70, Al-Qamar: 18, Fushshilat: 13, An-Najm: 50, Qaaf: 13
3. QS AL-Hijr: 80, Huud: 68, Qaaf: 12
4. QS Al-Syu'araa: 160, An-Naml: 54, Al-Hijr: 67, Al-Furqan: 38, Qaf: 12
5. QS At-Taubah: 70, Al-Hijr: 78, Thaaha: 40, dan Al-Hajj: 44
6. QS Al-Hijr: 78, Al-Syu'araa: 176, Shaad: 13, Qaaf: 14
7. QS.AlBbaqarah: 50 dan Yunus: 92
8. QS Al-A'raaf: 163
9. Qs Al-Furqan: 38 dan Qaf:12
10. QS Al-Buruuj: 4-9
11. QS Yaasiin: 13
12. QS Ad-dukhan: 37
13. QS Saba: 15-19