Sabtu, 02 Januari 2016

Oleh: Muharrahman BS, SHI

Segala puji bagi Allah yang masih membersamai kita di blog PETUAH KEHIDUPAN ini. Semoga kebersamaan ini menambah keberkahan hidup, keberkahan umur, Allah mudahkan rezki kita, dan tentunya bisa menambah wawasan keislaman kita dari baik-baik tulisan ini sehingga semakin mendekatkan kita kepadaNya. Amin...

Selawat dan salam kita hanturkan buat tauladan kita, tauladan ummat, baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Beliau Tauladan seluruh ummat, diyakini ataupun tidak, suka ataupun tidak. Ia adalah panutan dalam kehidupan, panutan dalam berkeluarga, panutan dalam pergaulan, panutan dalam bisnis, panutan sebagai pemimpin, jua panutan dalam berperang. Kita sobat, jika mau menjadikan idola seseorang, beliaulah yang harus kita idolakan dan beliau yang patut kita idolakan. Beliau adalah sebaik-baik teladan dan sebaik-baik idola. Semoga kita terus mengikuti jejak perjuangan beliau dalam mengarungi kehidupan ini, mengamalkan al-Qurnan dan menjalankan sunnah beliau. In Syaa Allah kita akan menjadi pribadi yang sukses di dunia dan jua sukses kelak di akhirat.

Sobat petuah yang dimuliakan Allah…

Pada tulisan ini, penulis mencoba merangkai bait-bait di PETUAN KEHIDUPAN ini dengan focus pada sebuah negeri yang kaumnya Allah hancurkan dengan berbagai macam azab yang menimpa mereka. Dan hendaknya dari kisah ini memberikan peringatan kepada kita agar terus memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dan Mudah-mudahan bait tulisan ini mengingatkan kita semua, untuk kembali kepada apa yang Allah gariskan dalam al Quran dan apa yang Rasul Muhammad amalkan dalam sunnahnya.

Dalam al-Quran, banyak sekali diceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Berikut adalah negeri yang kaum-kaumnya dibinasakan oleh Allah.

Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh. Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh.1 Nabi Hud diutus untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi petir yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa.2

“Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud." (QS: Fushilat [41]: 13)

Nabi Saleh diutuskan Allah kepada kaum Tsamud. Kaum yang dianugrahi kemahiran dalam memahat dan mengukir bebatuan keras untuk dijadikan rumah dan istana-istana raksasa. Mereka tinggal di kota Al-Hijr, tempat yang terletak di Wadi Qura antara Madinah dan Suriaah.

“Dan Sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr telah mendustakan rasul-rasul.” (QS: Al Hijr [15]: 80). “Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, Sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.” (QS: Hud [11] : 68).

Nabi Saleh diberi sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun, mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Allah menimpakan azab kepada mereka.3 Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri.4 Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa hawa (suhu) yang sangat panas. Kendati mereka berlindung di tempat yang teduh, hal itu tak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa.5 Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah).6

Kaum Bani Israil sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun, Fir'aun malah mengaku sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah dan jasadnya berhasil diselamatkan. Hingga kini masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir.7

Allah kisahkan kaum Ashab Al-Sabt. Mereka adalah segolongan fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat (Palestina). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka meminta rasul Allah untuk mengalihkan ibadah pada hari lain, selain Sabtu. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi kera yang hina.8 Allah kisahkan tentang kaum Ashab Al-Rass. Rass adalah nama sebuah telaga yang kering airnya. Nama Al-Rass ditujukan pada suatu kaum. Konon, nabi yang diutus kepada mereka adalah Nabi Saleh. Namun, ada pula yang menyebutkan Nabi Syuaib. Sementara itu, yang lainnya menyebutkan, utusan itu bernama Handzalah bin Shinwan (ada pula yang menyebut bin Shofwan). Mereka menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran yang mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan Allah.9 Kemudian Allah kisahkan Ashab Al-Ukhdud, sebuah kaum yang menggali parit dan menolak beriman kepada Allah, termasuk rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman diceburkan ke dalam parit yang telah dibakar, termasuk seorang wanita yanga tengah menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk oleh Allah SWT.10 Allah jua kisahkan dalam al Quran kaum Ashab Al-Qaryah. Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab Al-Qaryah (suatu negeri) adalah penduduk Anthakiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras.11

Al Quran juga mengisahkan tentang Tubaa'. Ia adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun, kaumnya sangat ingkar kepada Allah hingga melampaui batas. Maka, Allah menimpakan azab kepada mereka hingga binasa. Peradaban mereka sangat maju. Salah satunya adalah bendungan air.12 Allah jua kisahkan kepada kita tentang kaum Sabaa'. Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba. Karena mereka enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma'rib dengan banjir besar.13

Jika melirik dari rentetan kisah yang Allah sebutkan dalam al-Quran tersebut di atas, bahwa hancurnya kaum suatu negeri tersebut disebabkaan oleh beberapa hal, yaitu

1.Mengingkari Allah
2.Menyekutukan Allah, ada dengan jalan menyembah patung dan ada juga yang menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun
3.Mendustkakan utusan-Nya
4.Memperolok nabi-Nya
5.Mencampakkan utusan Allah
6.Menikah dengan pasangan sesama jenis seperti yang banyak dilakukan oleh para penetang Allah pada saat ini, yang sering kita dengar dengan sebutan homoseksual dan lesbian
7.Penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi
8.Sombong dan angkuh seperti yang dilakukan oleh Fir’aun
9.Kaum yang fasik
10.Enggan beribadah kepada Allah

Jika kita renungi, rentetan penyebab kehancuran negeri yang kaumnya dibinasakan oleh Allah tersebut, kita melihat hal ini juga sudah dilakukan oleh masyarakat pada saat ini, bahkan kaum muslim juga telah banyak melakukannya, hingga rentetan azab yang Allah berikan juga sudah menimpa kaum muslimin dinegeri kita. Na’udzubillah…

Telah banyak kaum yang mengingkari Allah
Telah banyak kaum yang menyekutukan Allah
Telah banyak kaum yang mendustakan Rasul-Nya
Telah banyak kaum yang menikah sesama jenis, baik homoseksual atau lesbian
Telah banyak anak yang lahir tanpa ayah
Telah banyak perzinaan antara ayah dan anak dan antara anak dengan ibu
Telah banyak zina dengan suami orang dan telah banyak zina dengan istri orang

Cukuplah Allah tempat kembali

Telah banyak juga kaum yang sombong
Telah banyak juga kaum yang angkuh
Telah banyak juga pejabat sombong
Telah banyak juga ustadz/Tengku yang sombong
Telah banyak juga Cek Gu yang sombong
Telah banyak juga pegawai sombong
Telah banyak juga penguasa sombong
Telah banyak juga masyarakat yang sombong

Telah banyak penipuan dalam jual beli, bahkan hampir semua kaum dalam riba
Telah banyak jua kaum yang fasik
Dan telah banyak juga kaum yang tidak beribadah kepada-Nya
Apakah kita kira Allah tidak menghancurkan kita?
Cukuplah kaum Tsamud pengingat kita
Cukuplah kaum ‘Ad pengingat kita
Cukuplah kaum Sabaa pengingat kita
Cukuplah ummat Nabi Luth sebagai pengingat

Cukuplah Allah tempat kembali

Siksa di dunia ini tidak akan diturunkan oleh-Nya tanpa ada sebab-sebab yang mengundangnya/menyertainya. Dia tidak menurunkan siksa-Nya secara mendadak. Kecuali mayoritas penghuninya telah berbuat kerusakan. Sedangkan amar bil ma’ruf dan nahi ‘anil munkar diabaikan. Berarti penyakit sosial sudah menular. Sehingga yang ma’ruf menjadi munkar , yang mungkar menjadi makruf.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Kerusakan di darat dan di laut adalah akibat perilaku buruk manusia sendiri. Allah menimpakan adzab kepada manusia akibat dari sebagian keburukan yang mereka lakukan. Dengan adanya adzab itu semoga mereka mau bertaubat kepada Allah.” (QS: Ar Rum [30]: 41)




_______________________________________________________________
Reference:
1. QS Al-Ankabut: 14
2. QS At-Taubah: 70, Al-Qamar: 18, Fushshilat: 13, An-Najm: 50, Qaaf: 13
3. QS AL-Hijr: 80, Huud: 68, Qaaf: 12
4. QS Al-Syu'araa: 160, An-Naml: 54, Al-Hijr: 67, Al-Furqan: 38, Qaf: 12
5. QS At-Taubah: 70, Al-Hijr: 78, Thaaha: 40, dan Al-Hajj: 44
6. QS Al-Hijr: 78, Al-Syu'araa: 176, Shaad: 13, Qaaf: 14
7. QS.AlBbaqarah: 50 dan Yunus: 92
8. QS Al-A'raaf: 163
9. Qs Al-Furqan: 38 dan Qaf:12
10. QS Al-Buruuj: 4-9
11. QS Yaasiin: 13
12. QS Ad-dukhan: 37
13. QS Saba: 15-19

0 komentar:

Posting Komentar