Jumat, 04 Desember 2015

Oleh: Muharrahman BS, SHI

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmatnya kepada kita semuanya. Allah yang mayha pengasih, yang tidka pernah pilih kasih, walau hambaNya enggan dan bahkan banyak yang tidak pernah berterima kasih kepada-Nya. Allah yang Maha Penyayang, yang sayangNya Allah tidak sanggup kita hidung dan juga tidak sanggup kita bilang, walaupun hamba-Nya enggan dan bahkan tidak pernah melaksanakan sembahyang kepada Nya.

Selawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW. Ia datang dengan membawa Agama Islam, ia adalah penutup para Nabi dan Rasul, tidak ada Nabi setelah wafatnya Rasulullah SAW. Semoga kita menjadi ummatnya yang selalu menjalankan sunnahnya. Amin


Ikhwanfillah...

Apa kabar antum semua? Semoga selalu diberi hidayah oleh Nya. Semoga kita semuanya termasuk hamba yang selalu bersyuykur, sehingga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang bertaqwa, yang memelihara diri dari segala bentuk maksiat kepada-Nya.

Ikhwan fillah... marilah sama-sama sebentar kita merenungi beberapa ayat Allah berikut. Semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan semoga kita bisa konsisten mengamalkannya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Qs. Ali Imra02)

Pada ayat di atas, Allah menyampaikan dua pesan kepada kita semuanya. Yang pertama adalah Allah menyuruh kita untuk terus bertaqwa kepada-Nya dengan benar. Sedangkan yang kedua adalah Allah menyampaikan kepada kita agar kita meninggal dalam keadaan islam, yaitu selamat dari azabnya. Semoga kita terlindung dari hal demikian.

Pada tulisan ini, mari sama-sama kita reungkan salah satu dari dua pesan tersebut, yaitu taqwa. Taqwa bermakna memilihara diri dari siksa Allah dengan mengikuti segala perintahNya dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. Taqwa juga bermakna ridha, dengan jalan menerima dan ikhlas dengan hukum – hukum dan ketentuan Allah. Taqwa juga bermakna melaksanakan ketaatan di atas cahaya dari Allah dan juga meninggalkan maksiat kepada Allah di atas cahaya dari Allah, karena takut terhadap hukum-Nya. Ali bin Abi Thalib menyatakan ; taqwa adalah takut kepada Allah yang Maha Agung, mengamalkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah dan Ridha atas pemebrian rezki yang sedikit dan mempersiapkan diri untuk perjalanan negeri akhirat.

Taqwa adalah derajat paling tinggi di sisi Allah. Dan sebaik-baik bekal adalah Taqwa:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (Al Baqarah: 192)

Dan Allah akan mengeluarkan orang yang bertaqwa dari segala kesusahan hidup:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (Ath Thalaq: 2)

Dan Allah juga akan memberikan rizki dengan jalan yang tidak disangka-sangka bagi orang yang bertaqwa.

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.(QS. Ath-Thalaq: 3)

Pertanyaannya adalah; apakah kita termasuk orang yang bertaqwa.? Apakah prilaku kita sudah mencerminkan sebagai orang yang bertaqwa? Mari kita lihat apa yang telah di sampaikan Allah dalam Al Quran Surat Al Baqarah pada ayat 2 – 4:

Pertama; orang yang bertaqwa adalah yang beriman dengan yang ghaib, yaitu Allah. Tidak ada syak, tidak ada keraguan dalam hati kita, tidak juga ada dhan dalam ahti kita. Seorang yang bertaqwa yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah adalah Tuhah seluruh Alam yang patut dipuji dan patut disembah.

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ

Orang yang bertaqwa adalah yang beriman dengan yang ghaib (Allah).

Kedua; orang yang bertaqwa adalah siapa saja yang mendirikan sholat kepada-Nya. Shalat adalah pembeda antara orang muslim dengan kuffar. Shalat adalah adalah amal yang pertama sekali ndihisab di hari akhirat. Sholat adalah pembenteng tubuh kita agar selalu berbuat ketaatan kepada-Nya. Shalat adalah pembenteng diri kita agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh-Nya. Orang yang bertqwa adalah mereka yang istiqamah dalam shalatnya.

وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ

Orang yang bertaqwa adalah mereka yang mendirikan shalat.

Ketiga; orang yang bertaqwa adalah siapa saja yang menginfakkan sebahagian harta yang Allah karuniakan kepada orang yang berhak menerimanya, yaitu fakir dan miskin, kaum dhuafa, muallaf yang dilembutkan hatinya, orang yang berjuang pada jalan Allah, ibnu Sabil, Amil, orang yang berutang. Hendaknya rezki yang Allah karuniakan, kita infakkan kepada jalan-Nya agar harta yang ada ditangan kita menjadi berkah.

وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Orang yang bertaqwa adalah yang menafkahkan sebahagian harta yang Allah berikan kepada orang yang berhak menerimanya.

Keempat; orang yang bertaqwa adalah mereka yang beriman kepada apa yang telah Allah turunkan kepada Rasulullah berupa Al-Quran, dan juga apa yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya, yaitu ada Taurat, Ada Zaburm dan ada Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa as.

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ

Orang yang bertaqwa adalah yang beriman kepada apa yang telah Allah turunkan (Al Quran) dan juga beriman kepada apa yang diturunkan pada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad (Zabur, Taurat dan Injil)

Ikhwanfillah... Adapun yang kelima adalah orang yang bertaqwa adalah yang beriman kepada hari akhirat. Setiap kita harus yakin bahwa hari akhirat itu ada. Kita harus yakin bahwa amal yang kita lakukan didunia akan dihisab oleh Allah. Tidak ada yang luput dari catatan yang ditulis malaikat-Nya Rakib dan Atid.

وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Orang yang bertaqwa itu adalah mereka yang beriman kepada hari akhirat, serta mereka yakin terhadap hal itu.

Ikhwanfillah... hanya Mereka yang bertaqwa itulah yang mendapat petunjuk dari Allah Dan mereka itulah yang mendapat kemenangan.